Tidak Hanya Indonesia, 9 Negara Ini Juga Memiliki Tradisi Mudik

Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang hari raya keagamaan, seperti Idulfitri dan Natal. Sama halnya dengan Indonesia, beberapa negara lain juga memiliki tradisi serupa.

Tradisi Mudik di Beberapa Negara:

Malaysia (Balik Kampung)

Di Malaysia, tradisi mudik dikenal dengan istilah Balik Kampung. Biasanya dilakukan sebelum Hari Raya Idulfitri, yang disebut sebagai Hari Raya Puasa. Masyarakat Malaysia berbondong-bondong meninggalkan kota besar untuk menuju kampung halaman guna berkumpul bersama keluarga, menikmati hidangan khas, dan mempererat tali silaturahmi.

Turki (Şeker Bayramı)

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Turki merayakan Idulfitri (Şeker Bayramı) dengan penuh kegembiraan. Tradisi mudik di Turki melibatkan kunjungan ke makam leluhur serta ziarah secara besar-besaran, ditandai dengan lonjakan penjualan bunga di pasar-pasar kota.

Tiongkok (Chunyun)

Tradisi mudik terbesar di Tiongkok terjadi saat perayaan Tahun Baru Imlek, yang dikenal sebagai Chunyun. Jutaan orang pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga, menjadikannya salah satu migrasi tahunan terbesar di dunia. Lonjakan penumpang terjadi pada transportasi umum seperti kereta api dan pesawat.

Korea Selatan (Chuseok)

Di Korea Selatan, tradisi mudik berlangsung saat perayaan Chuseok atau Hangawi, festival panen yang jatuh pada bulan ke-8 dalam kalender lunar. Masyarakat Korsel pulang kampung untuk menghormati leluhur, mengunjungi makam keluarga, dan menikmati hidangan tradisional seperti songpyeon.

Amerika Serikat (Thanksgiving)

Selain saat Natal, tradisi mudik paling besar di Amerika Serikat terjadi saat perayaan Thanksgiving. Pada akhir November, masyarakat AS melakukan perjalanan jauh untuk berkumpul dengan keluarga dan menikmati hidangan khas seperti kalkun panggang, menyebabkan lonjakan lalu lintas darat dan udara.

India (Idulfitri dan Deepavali)

Di India, tradisi mudik terjadi menjelang Idulfitri dan perayaan Deepavali atau Diwali. Umat Muslim pulang kampung untuk merayakan Idulfitri, sementara arus mudik terbesar terjadi saat Diwali, di mana masyarakat dari berbagai agama berkumpul bersama keluarga.

Bangladesh (Grame Fera)

Di Bangladesh, tradisi mudik menjelang Idulfitri dikenal dengan istilah Grame Fera, yang artinya “kembali ke desa”. Jutaan orang meninggalkan kota besar seperti Dhaka untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman, menyebabkan lonjakan penggunaan transportasi umum.

Arab Saudi (‘Awda ila ad-Diyar)

Meskipun tidak sepopuler di negara lain, penduduk Arab Saudi tetap melakukan perjalanan ke kampung halaman menjelang Idulfitri, dikenal sebagai ‘Awda ila ad-Diyar. Perayaan lebih difokuskan pada silaturahmi dan membagikan zakat, sementara banyak keluarga tetap berkumpul di rumah masing-masing.

Mesir (Idulfitri dan Iduladha)

Tradisi mudik di Mesir terjadi menjelang Idulfitri, yang dianggap sebagai “hari raya kecil” dibandingkan dengan Iduladha. Meski dalam skala lebih kecil, warga tetap pulang kampung untuk berkumpul, menghadiri salat Id, dan menikmati hidangan khas seperti kahk.

Dari Malaysia hingga Amerika Serikat, tradisi mudik menunjukkan semangat untuk berkumpul dengan keluarga, merayakan bersama, dan memperkokoh hubungan dalam sebuah perayaan agung.